mp3-az.com – Belum lama ini staf River Where The Moon Rises ungkap sikap Ji Soo saat syuting drama tersebut. Sebelumnya beredar kabar kalau Ji Soo pernah menjadi pembully saat duduk di bangku SMP, salah satu orang yang tidak ingin menyebutkan namanya itu menjelaskan kalau dirinya merupakan teman Ji Soo saat masih duduk dibangku sekolah, ia juga membeberkan kelakuan buruk Ji Soo selama duduk di bangku sekolah. Ia menceritakan kalau Ji Soo memiliki tubuh yang besar dibanding siswa lain, dan kabarnya Ji Soo dan gengnya akan memukul, menghina dan menginjak siapapun yang mengganggu mereka, bahkan Ji Soo diduga sering memalak siswa lain dan sering merokok. Parahnya lagi ia pernah melemparkan makanan dan memaksa siswa tersebut dengan menyodorkan sendok ke dalam mulut.
Orang yang membeberkan perilaku Ji Soo tersebut juga mengaku pernah menjadi bahan bully oleh Ji Soo dan gengnya, sempat ingin melaporkan ke polisi namun Ji Soo bersama teman-temannya selalu mengawasi dirinya. Tidak hanya berperilaku buruk, Ji Soo juga sering melontarkan ucapan kasar seperti memasukkan kata-kata orangtua dalam kutukannya, anonim tersebut mengaku tidak ingin permintaan maaf atau kompensasi dari Ji Soo, namun dia berharap agar namanya tercoreng dan dikenal sebagai pembully selama-lamanya. Setelah pengakuan dari orang pertama tersebut, mulai muncul pengakuan dari orang lainnya yang mengklaim kalau Ji Soo pernah buang air kecil di tempat sampah kelasnya namun tidak dibersihkan dan ada juga yang mengaku kalau Ji Soo pernah menampar wajah nya saat sedang berada di dalam subway.
Bahkan saat Ji Soo memiliki kekasih, ia pernah membuat komentar seksual pada pacarnya, dari hebohnya sikap Ji Soo selama masa sekolah ini. Ji Soo akhirnya buka suara dan meminta maaf terkait tindakan bullying yang dilakukannya saat masih berstatus sebagai siswa, ia memohon maaf terkait kekerasan yang dilakukannya, dia juga berharap tidak ada lagi yang menderita karena sikapnya. Seiring dari masalah bully Ji Soo yang sedang ramai ini, karir Ji Soo ikut terancam, hal ini karena sudah ada 5.500 orang lebih yang menandatangani petisi yang menyerukan agar Ji Soo keluar dari drama yang sedang dibintanginya tersebut, kabarnya tim produksi dikabarkan sudah melakukan pertemuan untuk membahas masalah ini.
Menurut kabar yang beredar, setelah melakukan serangkaian diskusi yang cermat, KBS telah membuat keputusan untuk mengeluarkan Ji Soo sebagai aktor utama dalam drama tersebut. Tim produksi sampai saat ini masih memikirkan detail lainnya, seperti siapa aktor penggantinya, selain itu mereka juga belum memutuskan apakah potongan film yang sudah direkam Ji Soo sebelumnya akan tetap ditayangkan atau tidak. Pihak kru drama juga belum menentukan kapan pengambilan gambar untuk aktor pengganti digarap, saat ini skrip sudah selesai hingga episode 18 dan Ji Soo sudah memfilmkan 95 persen bagiannya sampai saat itu, sebelumnya syuting di rencanakan akan dilanjutkan pada 4 Maret setelah permintaan maaf Ji Soo, dan diundur hingga 5 Maret yang berujung dibatalkan.
Drama yang sudah memasuki episode ke 7 ini harus berhenti sementara, karena pemeran Ji Soo terseret skandal bully. Diketahui drama River Where The Moon Rises ini sudah merampungkan syuting hingga episode ke-18 dari total 20 episode, sehingga akan sulit untuk menggantikan posisi Ji Soo yang merupakan pemeran utama dari drama ini, bahkan ia pun resmi dipecat dari drama tersebut. Disamping hebohnya kasus ini, ada seorang staf yang ikut memberikan sebuah komentari artikel tentang perilaku Ji Soo semasa sekolahnya, komentar tersebut membicarakan sikap Ji Soo yang diklaim sebagai seorang bajingan karena sering merokok sembarangan selama menjalani syuting dan kabarnya ia juga tidak ramah dengan para staf.
“Dari bekerja dengan Ji Soo di lokasi syuting selama tiga bulan, memang benar kalau dia adalah bajingan, dia tidak menyapa siapapun ketika papasan dengan mereka, dia merokok, meludah dan membuang rokok kemanapun yang dia mau” tulis komentar tersebut, orang yang mengaku sebagai stafnya tersebut juga mengatakan kalau Ji Soo sering menyuruh-nyuruh sang manajer, “Dia juga memperlakukan manajernya seperti pelayan pribadinya, dia berkata ‘bawakan aku rokok, bawakan aku air’ dan memperlakukannya dengan sangat buruk. Dia bukan manusia yang baik” ucapnya.