Mp3-az.com – Burning Man merupakan acara musik yang sangat populer yang diadakan pada musim panas dan dilakukan di tengah gurun Nevada. Festival ini sendiri tidak konvensional dan sangat berbeda dari yang lain karena menggabungkan seni, musik, dan berbagai pertunjukan unik lainnya. Selain itu festival ini juga menawarkan kesempatan kepada pesertanya untuk menjadi bagian dari observatorium dan melihat sekilas Saturnus, Jupiter, dan pemandangan menarik yang lainnya, gak heran kalau harga tiket pertunjukan ini mahal. Penasaran dengan festival ini? Berikut fakta Burning Man yang jadi pertunjukan musik dan artistik terbesar di dunia.
Fakta Burning Man, Harga Tiket yang Mahal Worth It dengan Acaranya
1. Burning Man Dimulai Sebagai Acara Kecil Sekelompok Anak Muda
Festival ini awalnya hanya dihadiri oleh 20 orang di San Francisco, Calif pada tahun 1986. Konsepnya dibuat secara spontan oleh Jerry James dan Larry Harvey dengan membakar patung kayu untuk menandai titik balik Matahari Musim Panas.
Harvey sendiri terinspirasi oleh seorang seniman yang bernama Mary Grauberger yang membuat patung kemudian membakarnya. Harvey tidak menyangka jika aksinya tersebut disukai oleh teman-temannya yang lain, dia pun membuat acara tersebut pada tahun berikutnya, yang melahirkan istilah Burning Man.
2. Burning Man Menjadi Sangat Populer dalam Jangka waktu Empat Tahun
Setelah kumpul-kumpul pertama itu, acara tersebut semakin populer. Empat tahun bergulir, festival tersebut dihiasi patung kayu setinggi 12 meter, Larry Harvey dan teman-temannya mencari lokasi yang lebih luas untuk mengadakan acara yang sudah mereka rencanakan.
Mereka pun lebih memilih Gurun Batu Hitam di Reno, Nevada yang juga dihadiri oleh kelompok yang bernama Cacophonist Society, acara di tengah padang pasir itu diakhiri dengan ritual pembakaran khas mereka ditambah dengan aksi yang lainnya, seperti balapan di padang pasir dengan kecepatan ekstrem.
3. Burning Man Menjadi Tempat untuk Mengingat Mereka yang Telah Tiada
Burning Man menawarkan kesempatan langka bagi peserta dengan cara menulis surat pada seseorang yang sudah meninggal, surat tersebut dikumpulkan di sebuah kuil, dan kuil akan dibakar selama festival. Banyak yang menganggap ritual tersebut sangat menyentuh.
Menurut situs web Burning Man, kuil yang satu ini sangat penting dan menjadi simbolis. Kuil ini menjadi ruang spiritual bagi pengunjung untuk membebaskan pikiran, mereka juga dapat menuliskan apa yang sedang mereka rasakan tentang orang lain atau untuk diri sendiri.
4. Festival Burning Man Memiliki Prinsip yang Harus Dijaga
Burning Man memiliki sepuluh prinsip yang diikuti oleh para loyalisnya, menurut situs resmi web festival Burning Man, salah satu prinsip mereka yaitu memberi hadiah kepada peserta lain tanpa syarat dan tanpa harapan. Tidak hanya itu, festival ini juga menolak komersialisasi seperti iklan, Burning Man menerapkan rasa kebersamaan untuk menjaga api agar tetap menyala.
Selain itu peserta juga harus menghormati aturan dan tidak boleh melanggarnya. Prinsip lain mencakup pentingnya menjaga lingkungan dan keindahannya, seperti yang sudah dijelaskan di situ mereka, “Komunitas kami menghormati lingkungan, kami berkomitmen untuk tidak meninggalkan jejak fisik dari aktivitas kami di mana pun kami berkumpul”
5. Keberagaman dalam Festival Burning Man
Keberagaman jadi hal penting dari Burning Man, bahkan menurut salah satu dari sepuluh prinsipnya, peserta dari berbagai latar belakang diminta untuk hadir. Burning Man memiliki konsep inklusif seperti tidak membatasi usia dalam festival.
Namun salah satu masalah utama dari festival ini yaitu harga tiketnya yang sangat mahal, harganya bahkan bisa mencapai Rp 14,3 juta rupiah atau lebih. Harga tiket yang mahal memang menyulitkan banyak penggemar untuk hadir dan menjadi bagian dari Burning Man.
6. Masalah dalam Acara Burning Man
Terlepas dari niat baik, Burning Man pernah mengalami kontroversi dan dianggap sudah menyimpang, seperti yang pernah diilustrasikan oleh The Guardian, ada banyak influencer media sosial berbondong-bondong ke konser Burning Man dan mempromosikan berbagai brand di festival, suatu tindakan yang jelas bertentangan dengan semangat aslinya.
Keluhan mulai mengalir dari peserta Burning Man lama yang menunjukkan bahwa festival mengalami banyak kemunduran, tidak hanya itu saja, diduga bahwa kelompok berkemah di Burning Man juga merusak acara tersebut. Burning man menanggapi keluhan tersebut dan melarang kamp-kamp mempromosikan sesuatu seperti retret yoga dan sesi meditasi. Itulah beberapa fakta Burning Man yang merupakan festival musik paling besar di dunia.