mp3-az.com – Penyanyi Dikta sangat mendukung langkah dari promotor sampai musisi kirim surat terbuka untuk Presiden Jokowi. Surat terbuka yang berisikan promotor sampai musisi Indonesia berharap Jokowi, bisa mengizinkan kembali acara musik demi kelangsungan hidup pelaku musik Indonesia. Dikat melakukan penyampaian isi hatinya dari promotor dan musisi hingga pelaku industri musik yang tidak bisa mencari uang lantaran masih dilanda pandemi Covid-19.
Menurutnya bahkan surat tersebut merupakan uneg-uneg para musisi supaya bisa didengar oleh orang nomor 1 di Indonesia itu. “Gini, itu surat itu isinya positif ya menurut saya, itu kan keluh kesah kita sebagai musisi. Saya mendukung dan memang itu harus disampaikan,” kata Dikta ketika ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, belum lama ini. Pria berusia 35 tahun itu menilai pandemi Covid-19 berdampak pada kelangsungan hidup, Karena tidak ada acara hiburan yang menjadi pemasikan bagi mereka.
Padahal, diakui personil grup musik Yovie & Nuno tersebut, acara musik para musisi menghibur para penonton dan dirinya sendiri. Harapan yang disampaikannya juga kepada para penggemarnya yang sudah terlalu lama tidak melihat dirinya tidak jalani karir di dunia hiburan lagi. “Memang keluh kesahnya kan, ‘pak saya mau kerja lagi’ mau menghibur lagi. Kan kalau kita main musik yang terhibur bukan cuma yang nonton, kita yang main terhibur juga,” jelasnya seperti yang dilansir dari sumber berita tribunnews.com.
Tetapi disamping itu, Pradikta Wicaksono itu merasakan setahun lamanya pandemi Covid-19 melanda Indonesia,acara musik tidak bisa digelar lantaran menimbulkan kerumunan besar di dalam itu. Presiden seharusnya merespon surat terbuka tersebut, supaya bisa mengetahui para pelaku musik Tanah Air tidak dapat bekerja karena adanya pandemi Covid-19. Harapannya semoga saja ada solusi dari Presiden Jokowi setelah mendukung pengiriman surat terbuka untuk Jokowi dari suara para pelaku musik Indonesia.
Setelah Para Musisi Kirim Surat Terbuka, Giliran Para Sineas
Para Promotor dan musisi kompak mengunggah surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo, setelah musisi kirim surat terbuka untuk Jokowi kini giliran para sinead yang melakukan hal serupa. Secara serentak para aktor, sutradara dan berbagai insan sinema menandai nama akun Presiden Jokowi di media sosial, baik twitter atau instagram. “Seperti juga berbagai sektor lain, industri film kini mengalami pukulan keras di tengah pandemi covid-19.
Puluhan ribu pekerjanya kesulitan bertahan hidup akibat proses pra hingga pasca produksi film yang terhambat. Industri film juga sudah kehilangan potensi pemasukan terbesarnya, karena bioskop sedang kesulitan bertahan,” tulis surat yang beredar. Surat itu secara resmi diedarkan atas nama beberapa lembaga terkait perfilman di antaranaya Badan perfilman Indonesia, Asosiasi Perusahaan Film Indonesia dan Asosiasi Produsen Film Indonesia.
Surat terbuka itu secara gamblang dari para insan film yang memohon adanya bantuan dari pemerintah, guna mendorong percepatan pemulihan dan upaya insan film bangkit dari keterpurukan. “Kami sangat sangat berharap koordinasi pemerintah Indonesia melalui kementerian yang terkait di Kabinet Indonesia Maju dan Satuan Tugas Covid-19 untuk bisa memberikan bantuan kepada perfilman Indonesia melalui berbagai paket stimulus, subsidi, serta perlindungan hukum dan kesehatan,” pinta para sineas.
Bahkan Sutradara Joko Anwar mengunggah surat terbuka ini setelah musisi kirim surat terbuka secara serentak di dalam cuitannya dan mengatakan bahwa pihaknya ingin sekali kembali bisa berkarya dan kembali menginspirasi di dunia hiburan tanah air. Berikut ini merupakan kicauan para sineas yang turut mendukung surat dengan menyebar luaskan melalui media sosial yaitu Olga Lydia, Nia Dinata, Oka Antara, Sherina Munaf, Morgan Oey, Ernest Prakasa, Tara Basro, dan Arie Kriting.
Hal ini berkaitan dengan sumber pencaharian mereka dan cara mereka bisa berlangsung hidup dengan seni di hiburan dunia musik dan perfilman biasanya. Caption Tarbarsio sendiri mengungkapkan suratnya untuk Presiden Jokowi. Film Indonesia adalah milik kita semua, yang telah menjadi sahabat di banyak waktu. Menjadi perekam banyak peristiwa dan jadikan renungan di kemudian hari. Membuat kita tertawa, terharu bahkan memandang diri kita. Perfilman Indonesia yang sebelum adanya pandemi menuju puncak kejayaan merupakan hasil kerja keras puluhan ribu industri film.