mp3-az.com – Baru-baru ini Panic! At the Disco, grup band bergenre pop-rock yang merupakan terbentuk di Las Vegas hampir 10 tahun lalu dikabarkan akan bubar. Brendon Urie sebagai personil menyatakan band Panic! At the Disco bubar setelah tur Eropa berakhir. Sang pentolan band, Brendon Urie, turut menyampaikan sedang bahwa sedang menunggu kelahiran anak pertama bersama sang istri. Dalam keterangan tertulisnya tersebut, Brendon Urie turut berterima kasih kepada penggemar yang terus mendukung band ini selama bertahun-tahun atau yang baru mendukungnya. Dengan beranggotakan awalnya Brendon Urie, Spencer Smith, Brent Wilson, dan Ryan Ross.
Dimana sejak dibentuknya pada tahun 2004 silam, band bernama Panic! At the Disco sudah sukses menerbitkan tujuh album. Adapun, diawali oleh A Fever You Can’t Sweat Out, dan setelah itu diikuti oleh I Write Sins Not Tragedies yang membuat bandnya sukses menjadi bintang. “Saya ingin mengakhiri bagian hidup saya ini dan memutuskan perhatian hingga energi ke keluarga,” tandas Brendon Urie melalui sosial medianya pada hari Selasa, 24 Januari 2023 kemarin. “Tidak akan lagi buat Panic! At the Disco,” sambungnya melalui unggahannya tersebut.
“Baik kalian yang telah bersama kita sejak awal, maupun baru bergabung sungguh sangat senang dapat tampil di hadapan kalian semua dengan berbagi waktu bersama kalian,” sambungnya. “Saya tidak sabar menunggu bertemu kalian di tur Eropa, Inggris buat terakhir kalinya bersama,” tandasnya. “Saya mencintai, menghargai kalian semua terima kasih sudah ada selama ini,” tandas Brent Wilson mengumumkan bahwa grup band Panic! At the Disco akan bubar. Sejak dibentuk pada tahun 2004, pada akhirnya Panic! At the Disco bubar. Namun, Wilson keluar dari P!ATD sebelum mereka menerbitkan album Pretty. Odd yang menunjukan perubahan dalam arah musik.
Waktu terus berlalu sampai pada akhirnya Smith dan Urie menjadi tersisa di dalam grup dengan aliran genre rock pop ini. Dimana, keduanya menerbitkan Too Weird to Live dan Vices & Virtues, Too Rare to Die!. Sampai pada akhirnya Smith di tahun 2013 keluar dengan tidak secara resmi dan memastikan keluar selamanya sejak 2015. Sejak saat itulah, dimana band tersebut menjadi kendaraan solo Urie. Dengan Urie satu-satunya yang merupakan anggota reguler band, tidak jelas perbedaan terhadap Panic! At the Disco dan proyek buat masa depannya.
Kendati demikian, pengumuman terbaru menunjukkan kalau dirinya memilih move on dan lebih fokus untuk keluarga. Yap, sepanjang kariernya, dimana grup ini sendiri turut mengalami gonta-ganti personel. Sampai pada akhirnya cuma Brendon Urie yang memilih buat bertahan di dalam grup ini. Peraih dua nominasi Grammy Awards ini turut menerbitkan sejumlah lagu sukses seperti “Emperor’s New Clothes, ” “Hallelujah”, “I Write Sins Not Tragedies, ” dan termasuk dengan soundtrack Frozen 2 “Into the Unknown. Seperti yang kita ketahui bahwa awal mulanya P!ATD ini cuma sekedar band membawakan lagu milik band lain.
Pasalnya, grup ini sering sekali melakukan cover-cover lagu milik Blink-182 untuk menjadi salah satu grup band idola mereka. Kendati demikian, Panic! At The Disco sendiri pada akhirnya membuat tiga lagu perdana mereka, yakni dengan judul lagu ‘Time to Dance’, ‘ Tacks for Snacks’, ‘Camisado’ dan termasuk Nails for Breakfast. Ketiga dari lagu itulah pada akhirnya mereka promosikan di web musik bernama Pure Volume. Panic! at the Disco pun kemudian mengirimkan lagu mereka kepada bassis grup band Fall Out Boy, yakni tepatnya adalah Peter Wentz. Dan kabar baiknya, Wentz sendiri ternyata tertarik dengan gaya bermusik band P!ATD ini.
Sampai akhirnya Wentz mengajak mereka buat masuk ke dalam label rekaman di bawah naungan dari Decaydance Records. Setelah bertahan selama hampir 10 tahun dan sekaligus menjadi satu-satunya anggota resmi dari P!ATD, Brendon Urie memutuskan buat membubarkan band P!ATD. Salah satu alasan kenapa grup band Panic! At The Disco bubar Brendon Urie menyebut akan fokus buat bisa menyambut kehadiran anak pertamanya. Sedangkan buat Eropa akan digelar pada tanggal 1 sampai 10 Maret 2023 mendatang yang sekaligus pertunjukkan terakhir P!ATD di atas panggung.