mp3-az.com – Berikut ini ada beberapa alat musik tertua dunia yang bahkan umurnya mencapai puluhan ribu tahun. Alat musik merupakan salah satu instrument yang paling banyak digemari oleh kebanyakan orang, di zaman yang serba modern seperti sekarang ini semakin banyak alat musik baru yang lebih modern. Dari zaman ke zaman alat musik memang tidak pernah sedikit penggunanya, ternyata alat musik sudah ditemukan sejak puluhan ribu tahun lamanya, bedanya zaman dahulu menggunakan bahan-bahan seadanya, seperti menggunakan kayu atau tulang-tulang hewan untuk pembuatan alat musiknya.
Alat Musik Tertua Dunia Yang Umurnya Puluhan Ribu Tahun
- Seruling Geisenklosterle
Alat musik pertama yang umurnya terbilang cukup tua yaitu Seruling Geisenklosterle yang merupakan seruling kuno yang terbuat dari tulang angsa dan gading mamut. Seruling ini sendiri berasal dari Eropa, tepatnya di Jerman, kabarnya seruling yang satu ini memiliki umur 42.000 hingga 43.000 tahun yang menjadikan instrumen yang satu ini menjadi alat musik paling tua yang ada di dunia. Seruling yang umurnya sudah puluhan ribu tahun ini ditemukan pada situs arkeologi Gua Geinsenklosterle sekitar satu dekade yang lalu ada 3 seruling sekaligus yang ditemukan dalam gua ini, seruling yang ditemukan tersebut bisa saja digunakan untuk sebuah ritual kunoi atau hanya sebagai hiburan. Seruling Geisenklosterle ini memiliki ornamen yang spesial dan seni yang tinggi yang membuat alat musik ini sangat spesial bagi para sejarawan, di sisi lain ada juga arkeolog yang percaya kalau seruling ini bisa berusia 40.000 hingga 45.000. - Seruling Divje Babe
Alat musik tertua dunia yang selanjutnya yaitu Seruling Divje Babe, yang diyakini memiliki umur 43.000 tahun, seruling ini berasal dari suatu daerah yang bernama Cerkno, Slovenia. Sebelum ditemukannya Seruling Geisenklosterle, seruling ini diyakini merupakan instrumen musik yang paling tua di dunia. Para arkeolog juga berpendapat kalau seruling yang satu ini dibuat oleh bangsa Neanderthals, seruling tua yang satu ini terbuat dari tulang paha beruang gua, seruling ini kabarnya ditemukan pada tahun 1995 pada situs Divje Babe, Slovenia. Slovenia sendiri memang dikenal sebagai negara yang sering sekali ditemukan seruling bersejarang yang terbuat dari tulang-tulang hewan. - Seruling Hohle Fels
Yang selanjutnya yaitu Seruling Hohle Fels yang merupakan seruling bersejarah yang ditemukan di Jerman, tepatnya di temukan pada Gua Hohle Fels, Baden-Wurttemberf. Umur dari seruling yang satu ini diyakini berumur 35.000 hingga 40.000 tahun, seruling paling tua ketiga di dunia ini ditemukan pada tahun 2008 oleh tim yang dipimpin oleh University of Tuebingen. Dari sekian banyak seruling bersejarah yang ditemukan, ada banyak arkeolog yang berpendapat kalau seruling ini merupakan yang paling mirip dengan seruling modern saat ini, beberapa tahun yang lalu ada seorang arkeolog yang bernama Wulf Hein membuat replika seruling tersebut dengan jenis tulang yang sama untuk digunakan mengiringi lagu yang berjudul The Star Spangled Banner. - Seruling Isturitz
Alat musik tertua dunia yang selanjutnya yaitu Seruling Isturiz, seruling kuno yang satu ini ditemukan di Prancis. Kabarnya Seruling Isturiz dipercaya sudah memiliki umur berusia 20.000 hingga 35.000 tahuh, seperti namanya seruling ini ditemukan pada Gua Isturiz yang ada di Pyrenees-Atlantiques. Ketika ditemukan, ada 20 seruling yang berbeda yang ditemukan tidak dalam keadaan utuh pada gua tersebut, seruling tersebut juga dipercaya berasal dari budaya Aurignacian, Grevettian dan Magdalenian. - Bullroarer
Alat musik yang selanjutnya yaitu Bullroarer, mungkin masih banyak orang yang belum mengetahui tentang alat musik yang satu ini. Memang bullroarer merupakan salah satu instrumen musik kuno dan dalam sejarahnya digunakan untuk alat komunikasi dalam jarak tempuh yang sangat panjang, bullroarer tertua yang satu ini diyakini berasal dari Ukraina dan berusia 20.000 tahun yang lalu. Alat musik yang satu ini pada dasarnya terbuat dari kayu dan tali, tidak hanya di Ukraina, para arkeolog juga menemukan bullroarer kuno di berbagai wilayah lainnya seperti di Asia, Afrika, Australia, dan sebagian wilayah Eropa lainnya. Di Australia sendiri masyarakat Suku Aborigin menggunakan instrument alat musik untuk upacara atau perasaan tertentu saha, termasuk untuk mengusir roh jahat.